Thursday, January 27, 2011

Dia Hanya Mimpi

Angin permai menyapa tubuh
Nyaman memeluk sanubari
Harum wangi menerpa ruang
Cahaya menyinar dalam meminar

Rambut hitam dibelai lembut
Dibelai lembut jari mulus
Panca mata bergerak perlahan
Aku melihat dia, aku memandang dia
Dia yang di hati kini di mata

Senyuman manis penyeri wajah
Gelak tawa penambah perisa
Genggaman erat pengukuh ikatan
Dia di mata, aku tersenyum
Dia di hati, aku bahagia

Dunia kembali gelap
Aku di awngan sendiri
Panca mata kembali melihat
Hanya satu mimpi
Mimpi fantasi tanpa realiti
Dia hanya dalam hati


nukilan:
Shun Hotaru

No comments:

Post a Comment